Surat adalah bagian dari Al Quran yang diberi nama khusus dengan metode tauqifi yakni taklim dari Nabi Muhammad Saw.

السُّوْرَةُ الطَّائِفَةُ مِنَ الْقُرْآنِ المُتَرْجَمَة أَيْ الْمُسَمَّاةُ بِاسْمٍ خَاصٍ تَوْقِيْفًا أَيْ بِتَوْقِيْفٍ مِنَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ

Definisi surat tersebut adalah definisi yang paling unggul yang telah ditutur oleh Syaikh al ‘Allamah al Kafiji dalam kitab karangannya, Itupun tidak luput dari isyakalan (masalah definisi).

Namun, banyak dari kalangan sahabat dan tabiin menamai beberapa surat dari Al Quran dengan nama-nama yang sesuai atau menurut pengalaman mereka sendiri, seperti sahabat Huzdaifah r.a. yang menamai surat At Taubat dengan sebutan Al Fadlihah dan Al Adzab, dan dari kalangan tabiin, yakni Sufyan bin ‘Uyainah r.a. ia menamai surat Al Fatihah dengan sebutan Al Waqiyah, sedangkan menurut Hayyu bin Katsir dengan sebutan Al Kafiah, dan ada juga yang menamai dengan sebutan Al Kanzu. Masih ada beberapa nama selain itu yang telah saya tutur dengan jelas dalam kitab At Takhbir pada bagian ke- 95.

Ada juga Sebagian ulama yang mendefenisikan “surat” dengan arti,

السُّوْرَةُ قِطْعَةٌ لهَاَ أَوَّلٌ وَآخِرٌ

Surat adalah bagian yang memiliki awalan dan akhiran.

Akan tetapi definisi ini masih perlu ada peninjauan kembali, karena definisi seperti itu juga bisa mencakup defenisi “ayat” dan “qishas” (kisah) dalam Al Quran. Dengan demikian jelas bagi saya atas keunggulan definisi pertama, yakni pengertian surat yang diajarkan Nabi Saw (tauqifi) yang telah masyhur.

Telah diketahui bahwa surat adalah bagian dari Al Quran yang diberi nama dengan nama-nama khusus, ditambahi lagi dengan kalimat, “paling sedikit surat terdiri dari tiga ayat” seperti yang terdapat dalam surat Al Kaustar dengan tidak mengategorikan “Basmalah” bagian dari ayat Al Quran. Sebab mengenai Basmalah ada dua sisi kategori:

  • Peniaadaan basmalah, yakni tidak memasukan basmalah bagian (ayat) dari Al Quran dalam setiap surat. Pendapat ini sebagaimana yang dianut mazhab selain Mazhab kita (Syafi’iyah)
  • Penetapan basmalah, yakni memasukan basmalah bagian (ayat) dari Al Quran, namun bukan ayat dari setiap surat, melainkan ayat tersendiri, hanya saja sebagai pemisah antara surat satu dengan surat yang lain, sebagaimana pendapat yang lemah menurut Mazhab kita (syafi’iyah). Jadi mengacu pada kategori kedua, bahwa “surat” dalam Al Quran tidak ada yang lebih pendek atau sedikit melebihi tiga ayat. Wallahua’alam.

Tinggalkan komentar